Pemkab Sumenep Siapkan Langkah Antisipasi Cuaca Ekstrem Menjelang Nataru

Uncategorized221 Dilihat

SUMENEP, maduranetwork.com– Kabupaten Sumenep, yang dikenal dengan wilayah laut luas dan ratusan pulau tersebar, tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan besar dalam menjaga keselamatan pelayaran. Terutama, mengingat potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Kabupaten Sumenep mengadakan rapat koordinasi (rakor) pada Jumat (13/12/2024) untuk memastikan kesiapan angkutan laut. Rapat yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Edi Rasyadi, tersebut dihadiri oleh berbagai instansi terkait secara luring, serta camat dari wilayah kepulauan dan Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) secara daring.

Edi Rasyadi menjelaskan bahwa rapat ini dilaksanakan untuk menyikapi kondisi cuaca ekstrem yang diprediksi akan melanda perairan Sumenep, serta untuk memastikan kelengkapan alat keselamatan di kapal angkutan laut menjelang Nataru. “Kami berharap kejadian-kejadian kecelakaan pelayaran tidak terulang kembali,” ujarnya.

Menurut laporan dari BMKG Kalianget, puncak musim hujan diperkirakan akan terjadi pada Januari hingga Februari 2025, dengan potensi gelombang tinggi mulai akhir Desember. Fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) diprediksi akan memicu hujan lebat yang dapat memengaruhi aktivitas pelayaran.

Pemkab Sumenep pun menekankan pentingnya langkah mitigasi yang tepat, termasuk kepada pemilik kapal, terutama kapal tradisional yang melayani rute antar-pulau. Mereka diimbau untuk memastikan kelengkapan alat keselamatan seperti pelampung dan sekoci.

Camat di wilayah kepulauan juga diminta untuk memperkuat koordinasi dengan BMKG dan memanfaatkan aplikasi Si Kapal untuk memberikan informasi cuaca terkini kepada masyarakat.

“Keselamatan penumpang adalah tanggung jawab bersama. Kami mengimbau pemilik kapal untuk selalu mengutamakan keselamatan dan mematuhi batas kapasitas muatan kapal,” tegas Edi.

Sebagai kabupaten yang bergantung pada transportasi laut untuk distribusi logistik dan mobilitas masyarakat, Sumenep berharap langkah-langkah antisipatif ini dapat meminimalkan risiko kecelakaan dan memastikan kelancaran pelayaran selama masa liburan Nataru. (sdm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *