SAMPANG, maduranetwork.com – Bupati Sampang H. Slamet Junaidi meresmikan pemanfaatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sumber Payung di Kecamatan Karang Penang, Senin (30/1).
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Wabup Sampang H. Abdullah Hidayat, Kapolres Sampang AKBP Siswantoro, S.I.K, Dandim 0828/Sampang Letkol Czi Suprobo Harjo Subroto, Ketua PN Sampang, Ketua Pengadilan Agama Sampang, Kepala Kemenag Sampang, Sekdakab Sampang H. Yuliadi Setiyawan, camat dan kades di wilayah Robatal dan Karang Penang serta Dirut Bank Sampang dan PDAM Trunojoyo.
Kepala DPUPR Sampang Ir RP Muhammad Zis menyampaikan bahwa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) merupakan serangkaian proses yang dilakukan untuk menyediakan air minum kepada masyarakat. Pembangunan SPAM Sumber Payung merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan akses air minum di Kabupaten Sampang.
Adapun sumber air baku diambil dari mata air Sumber Payung yang terletak di Desa Ketapang Timur Kecamatan Ketapang dengan potensi debit ± 162 liter/detik, yang digunakan untuk irigasi, kebutuhan masyarakat sekitar.
Menurutnya, SPAM Sumber Payung dibangun sejak tahun 2013 sampai 2014 melalui APBN dan selanjutnya dibangun jaringan pipa distribusi dengan sumber dana APBD secara bertahap.
Potensi itulah yang selanjutnya direncanakan untuk dapat mencukupi kebutuhan air minum di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Ketapang, Kecamatan Robatal dan Kecamatan Karang Penang.
SPAM Sumber Payung direncanakan dapat memberikan kontribusi pengembangan pelayanan dengan cakupan Sambungan Rumah 3.600 unit di tiga kecamatan.
“Terdapat water tank pengolahan kapasitas 500 m3 yang berfungsi mengolah air dengan proses aerasi dan penambahan zat kimia clorine dalam proses khlorinasi atau penghilangan kuman/bakteri di dalam air, sehingga diharapkan SPAM Sumber Payung ini menjadi pilot project pengelolaan SPAM yang aman di Kabupaten Sampang,” ujarnya.
Proses dimulai dari pengambilan sumber air baku / intake sebesar 50 liter/detik dengan pompa kapasitas 25 liter/detik untuk kemudian menuju jaringan pengantar / transmisi air baku sepanjang 500 meter ke unit produksi yaitu Instalasi Pengolahan Air (IPA) kapasitas 2×25 liter/detik, dimana proses produksi dan pengolahan air berlangsung.
Terdapat pula ground reservoar kapasitas 100 m3 untuk menampung air yang telah diolah dan selanjutnya menuju unit distribusi melalui jaringan transmisi atau jaringan distribusi utama sepanjang ± 26.785 meter atau 26,8 kilometer ke area pelayanan di Kecamatan Ketapang dan Robatal yang direncanakan dengan kapasitas debit masing-masing 15 liter/detik.
Pihaknya mengungkapkan bahwa jarak total pelayanan dari intake/sumber air ke Kecamatan Karang Penang sejauh 35,9 kilometer, dan sistem utama SPAM ini dilengkapi dengan 3 (tiga) unit reservoar, 1 unit Bak Pelepas Tekanan serta bangunan pelengkap lainnya seperti booster pump dan asesoris penunjangnya.
Sementara itu, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menyampaikan bahwa sejak dibangunnya SPAM Sumber Payung sejak 20 tahun yang lalu di Ketapang belum dapat dioperasionalkan secara optimal sebab hanya dioperasionalkan di Kecamatan Ketapang dan sebagian area Robatal.
Hal tersebut dikarenakan masih banyaknya kendala teknis pada sistem utama, mengingat jarak pelayanan sistem yang cukup jauh dan banyaknya kendala akibat beda tinggi elevasi jaringan yang ekstrim.
“Alhamdulillah saat ini di empat tahun kepemimpinan kami, SPAM Sumber Payung bisa mencakup wilayah Kecamatan Karang Penang,” ungkapnya.
Menurutnya, pengoperasionalan SPAM Sumber Payung nantinya akan melalui layanan Perumda Air Minum Trunojoyo Sampang.
Pihaknya menegaskan bahwa terus berkomitmen merealisasikan program yang manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat. “Pemerintah akan terus hadir membantu masyarakat, mari kita dukung pemanfaatan SPAM Sumber Payung ini agar tetap dapat terpelihara dan berkelanjutan, demi terwujudnya Sampang Hebat dan Bermartabat,” tutupnya. (sa/**)