BANGKALAN, maduranetwork.com – Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan, Dr. Arief M. Edie, memberikan apresiasi tinggi atas suksesnya pelaksanaan Festival Kebudayaan dan UMKM di Kecamatan Tragah, Bangkalan. Dalam penutupan acara yang berlangsung pada Sabtu (31/8/2024) malam, Pj Bupati menekankan pentingnya kegiatan ini dalam memperkuat pemberdayaan ekonomi lokal.
Festival yang diinisiasi oleh Kecamatan Tragah ini berhasil menarik perhatian banyak warga dengan menampilkan beragam produk unggulan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berasal dari berbagai desa di wilayah tersebut. Selain itu, festival ini juga menyuguhkan kekayaan budaya dan kesenian tradisional khas Tragah.
“Tadi bisa dilihat sendiri, antusias warga sangat ramai, dan stand-stand UMKM yang menjual produk-produk lokal juga ramai oleh pembeli. Tentunya, kegiatan semacam ini akan memberikan akses untuk pemberdayaan UMKM, menarik minat kunjungan ke Bangkalan, khususnya ke Kecamatan Tragah yang berdampak pada perputaran ekonomi,” ujar Dr. Arief M. Edie saat berkeliling mengunjungi stand-stand UMKM yang ada.
Pj Bupati juga mengungkapkan harapannya agar kegiatan serupa bisa diselenggarakan di kecamatan lain. “Kegiatan-kegiatan positif dan inovatif seperti ini yang kami harapkan. Tragah sudah memulainya terlebih dahulu, saya berharap kegiatan ini dapat ditiru oleh kecamatan-kecamatan lainnya sehingga bisa memperkenalkan berbagai potensi yang ada di kecamatan dan desa,” lanjutnya.
Selain meninjau stand UMKM, Pj Bupati juga disambut dengan kirab menaiki Sapi Tok Tok, salah satu kesenian tradisional yang populer di daerah tersebut. Dalam momen penutupan tersebut, Pj Bupati juga menyerahkan penghargaan zero stunting kepada lima desa di Kecamatan Tragah, yakni Desa Karang Kemasan, Desa Keteleng, Desa Kemoneng, Desa Bajeman, dan Desa Tragah.
Festival Kebudayaan dan UMKM ini merupakan hasil kolaborasi antara 18 desa di Kecamatan Tragah dengan dukungan berbagai organisasi lokal seperti HIMACITRA, IPNU, dan IPPNU. Setiap desa menampilkan produk-produk unggulan mereka di stand masing-masing, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Tidak hanya menjadi ajang promosi produk lokal, festival ini juga mewadahi sekitar 30 pedagang kaki lima (PKL) dari Kecamatan Tragah, yang turut meramaikan suasana dengan menawarkan beragam kuliner khas daerah.
Selain bazar UMKM, acara ini juga dimeriahkan oleh pertunjukan budaya yang meliputi Sapeh Tok Tok, Pencak Silat, Sendelan Madura, dan Tarian Duko Tambin, yang memperkaya festival ini dengan nuansa kebudayaan Madura yang kental.
Dengan keberhasilan pelaksanaan festival ini, Dr. Arief M. Edie berharap agar festival tersebut dapat menjadi contoh bagi kecamatan lain dalam mendorong pemberdayaan ekonomi dan pelestarian budaya lokal di Bangkalan. (rba)