Pj Bupati Bangkalan Pimpin Rapat Koordinasi Percepatan Kawasan Industri Kemaritiman

Uncategorized343 Dilihat

BANGKALAN, maduranetwork.com – Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan, Arief M. Edie, memimpin rapat koordinasi (rakor) di Ruang Rapat Perseba, Pendopo Agung Bangkalan, pada Senin (23/09/2024). Rapat ini bertujuan membahas percepatan pembentukan kawasan industri kemaritiman di Pesisir Barat Kota Bangkalan, yang diharapkan dapat menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Dalam rapat tersebut, hadir sejumlah pengusaha galangan kapal, termasuk perwakilan dari PT Aatika Lubnaa, yang berencana memproduksi kapal perang di lahan seluas 4,5 hektar di Desa Ujung Piring. Arief menjelaskan bahwa percepatan pengembangan ini didukung oleh Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2022 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional (KSN) Gerbangkertosusila, yang mencakup wilayah Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan.

“Penataan ruang ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan sektor kelautan, sambil tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan,” tuturnya.

Owner PT Aatika Lubnaa, Wahyu Fitrianingsih, menyampaikan bahwa proses perizinan dari Pemerintah Kabupaten Bangkalan berjalan cepat. “Kami sudah mendapatkan izin untuk memulai pembangunan di darat dan sedang menunggu izin untuk area laut,” katanya. Mereka juga telah melaporkan rencana produksi kapal perang ini kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Selain PT Aatika Lubnaa, rapat juga dihadiri oleh pengusaha galangan kapal lainnya, seperti PT MISI, PT Triwarako, PT Bintang Timur Samudera, dan PT Ben Santoso. Para pengusaha tersebut menyatakan dukungan terhadap pengembangan infrastruktur jalan di kawasan ini untuk mempercepat investasi dan pengembangan usaha.

Arief berharap kawasan industri kemaritiman ini dapat menghidupkan perekonomian Bangkalan dan menjadikannya lebih maju. “Kami ingin masyarakat bisa menerima dengan baik, dan bersama-sama kita membuat Bangkalan lebih sejahtera dan lebih hidup lagi. Kami akan terus mendorong karena Bangkalan sangat prospektif,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa pihaknya tidak mempermasalahkan kegiatan reklamasi di pesisir, asalkan untuk kepentingan usaha dan tidak merugikan habitat alam. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *