SAMPANG, maduranetwork.com – Pj Bupati Sampang, Rudi Arifiyanto, S.Sos. MA, MSE, melakukan panen tembakau semi organik di Desa Morbatoh, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang pada Rabu, 21 Agustus 2024. Panen kali ini mendapatkan sorotan khusus karena hasilnya yang mengesankan dan peningkatan produktivitas yang signifikan dibandingkan metode tradisional.
Rudi Arifiyanto mengungkapkan kebanggaannya atas hasil panen yang cepat dan produktif. “Panen kali ini luar biasa. Hanya dalam waktu 2,5 bulan sejak penanaman, kita sudah bisa memetik hasilnya. Pertumbuhan tembakau juga lebih tinggi berkat sistem semi organik dan irigasi terintegrasi yang kita terapkan,” ujarnya.
Pj Bupati menambahkan bahwa produktivitas tembakau semi organik mencapai 40 persen lebih tinggi dibandingkan dengan tembakau yang ditanam secara tradisional, dengan masa panen yang lebih cepat setengah bulan. “Hasil panen tahun ini sangat menguntungkan petani,” lanjutnya.
Saat ini, harga tembakau kering rajangan sedang mengalami lonjakan, dengan harga terendah mencapai Rp50 ribu per kilogram. Kenaikan harga ini diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi perekonomian masyarakat setempat, terutama dengan rencana memperluas lahan tanam tembakau.
Rudi Arifiyanto juga menekankan bahwa panen melimpah ini merupakan langkah awal untuk mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Sampang. Ia menargetkan agar lahan-lahan yang tidak produktif dapat diubah menjadi lahan produktif.
“Jika kita konsisten dalam satu hingga dua tahun ke depan, kami berharap beberapa lahan bisa menerapkan sistem green house, sehingga memungkinkan untuk panen beberapa kali dalam setahun,” jelasnya.
Dengan keberhasilan panen tembakau semi organik ini, Pj Bupati berharap para petani di Desa Morbatoh dan sekitarnya dapat terus meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi mereka. Ini diharapkan akan membawa dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat serta mendorong kemajuan ekonomi di Kabupaten Sampang. (red)