BANGKALAN, maduranetwork.com – Meskipun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meraih posisi sebagai partai pemenang dalam pemilihan umum legislatif, dalam Pilbup Bangkalan 2024, DPC PKB Bangkalan memutuskan untuk mengincar posisi wakil bupati (wabup) ketimbang bupati.
Ketua DPC PKB Bangkalan, Syafiudin, menjelaskan bahwa meski partai percaya bahwa calon bupati atau wakil bupati harus berasal dari kader internal, saat ini tidak ada kader PKB yang dianggap siap untuk posisi bupati.
“Awalnya kami mengusung Mahfud, namun setelah adanya masalah, Fauzan yang direkomendasikan. Saat ini, Fauzan tetap menjadi pilihan kami,” ujarnya.
Syafiudin menambahkan bahwa PKB sudah menjalin komunikasi dengan PDI-P mengenai calon bupati.
“Kami terbuka untuk siapa saja yang akan menjadi bupati, tetapi wakil bupati dari PKB adalah Fauzan. Kami sudah berkoordinasi dengan PDI-P tentang hal ini,” jelasnya.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan PKB mengusung calon bupati sendiri, Syafiudin menjelaskan bahwa saat ini PKB lebih fokus pada posisi wakil bupati. Dia juga berharap calon bupati yang diusung oleh partai lain adalah seseorang yang berasal dari unsur santri, mengingat Bangkalan dikenal sebagai kota santri.
Syafiudin menggarisbawahi bahwa PKB berkomitmen untuk kebersamaan dalam politik lokal. “Ketua DPRD dari PKB dan wakil bupati dari PKB sudah cukup. Kami tidak ingin terlalu tamak,” tambahnya.
Dari proses penjaringan calon di DPC PKB Bangkalan, Mahfud dan Fauzan Jakfar adalah dua nama yang muncul. Namun, Mahfud telah mengundurkan diri, meninggalkan Fauzan sebagai kandidat utama. Saat ini, DPC PKB menunggu rekomendasi resmi dari DPP PKB terkait pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung. (rd)