SUMENEP, maduranetwork.com Dunia hiburan Indonesia tak pernah sepi dari komedian wanita. Di Madura, komedian wanita ternyata tak kalah kocak dengan pelawak nasional dan tak lagi sebagai “hiasan” panggung lawak semata.
Di Madura ada komedian bernama Anjani. Pemilik nama asli Rita Sahara kini meroket sebagai komedian wanita senior Madura. Banyolannya yang mampu mengocok perut penonton membuat banyak warga terhibur dan mengundangnya.
“Alhamdulillah sehari bisa 2 sampai 3 lokasi,” katanya. Ia blak-blakan soal tarifnya. Untuk Sumenep ia memasang tarif Rp2 juta.
“Kalau Pamekasan Rp3 juta, Sampang Rp3,5 juta dan Bangkalan Rp4 juta. Jadi tambah jauh lokasi pasti tarifnya nambah juga,” ujar wanita kelahiran Sumenep 50 tahun silam.
Anjani mengawali karirnya di jalur vokal sebatas suka. “Kemudian menjadi hobi dan akhirnya jadi satu, antara suka hobi sehingga jadilah pekerjaan,” ujarnya.
Kepada Madura Network, Anjani menyukai nyanyi sejak kelas 1 SMP pada tahun 1986 dan mulai berani tampil panggung menghibur masyarakat.
“Saya masih ingat bayaran waktu itu masih tujuh ribu lima ratus rupiah. Ya seiring berjalannya waktu, alhamdulillah sekarang bayaran saya udah naik sampai jutaan rupiah,” terangnya mengenang masa lalunya.
Darah seni Anjani sudah mengalir dari keluarganya sehingga wajar saja ia pandai dalam menyanyi. Tidak hanya terkenal karena suaranya, melainkan berkat pembawaan yang lucu sehingga ia kerapkali didapuk menjadi komedian.
“Bakat saya turunan dari ibu. Ibu dulunya adalah seorang penyanyi kasidah,” terangnya.
Ia bercerita soal suka dukanya selama menjalani profesinya. ”Kalau sukanya, saya senang karena bisa sampai ke berbagai daerah, sehingga kenal dengan banyak orang,” katanya.
Di sisi lain, ia juga pernah berjalan kaki ke lokasi saat diundang ke pelosok desa. “Waktu itu mau menuju lokasi pas hujan deras. Mobil nggak bisa masuk akhirnya jalan kaki sejauh 1 kilometer. Pokoknya banyak cerita,” terangnya sambl melepas tawa.
Terlepas ia sukses menggeluti seni hiburan, ia mengaku prihatin penerus komedian wanita Madura belum muncul. Begitu juga dengan komedian pria yang masih didominasi pemain-pemain lama.
Soal Komedian pria Madura, Anjani masih mengagumi Cak Nardi (alm). “Selain dia partner saya, dia juga bisa dibilang guru. Kalau pelawak nasional ya pasti saya suka Srimulat,” ujarnya.
Keahliannya dalam melawak sempat membuatnya mendapat tawaran dari televisi nasional. “Dulu sempat dilirik Indosiar, cuma belum rejeki kali karena ada kendala ketinggalan pesawat. Saya sampai bandara pesawat udah terbang,” kenangnya. (sdm)