SUMENEP, maduranetwork.com – Masih ingat Hendri (25), warga Sapeken yang mengalami kondisi kritis setelah insiden di perairan Pulau Letung, Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau? Kini, setelah berminggu-minggu menghadapi penderitaan akibat kelumpuhan dan luka parah yang sudah 80 persen terinfeksi dan membusuk di tubuhnya, terutama di bagian bokong, Hendri akhirnya bisa kembali ke keluarganya di Sapeken berkat bantuan ambulans dari RSU dr Moh. Anwar, Sumenep.
Pada Kamis (29/8), tepat pukul 15.00 WIB, Hendri dijemput dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, menggunakan ambulans yang disediakan oleh RSU dr Moh. Anwar. Penjemputan ini menjadi momen yang penuh haru bagi Hendri dan keluarganya, mengingat kondisi kesehatannya yang kritis dan perjalanan panjang yang telah ia tempuh.
Menurut Ismul, perwakilan keluarga Hendri, upaya ini dilakukan setelah Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep tidak dapat memfasilitasi bantuan ambulans untuk menjemput Hendri. Ismul kemudian menghubungi Direktur RSU dr Moh. Anwar, dr Erliyati, M.Kes untuk meminta bantuan, dan bersyukur permintaan tersebut segera direspon.
“Alhamdulillah kami dipinjami ambulans untuk menjemput Hendri di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Sopir dan biaya BBM di tanggung oleh BAZNAS kabupaten Sumenep. Sore kemarin, Hendri langsung dibawa ke Pelabuhan Kalianget untuk selanjutnya dibawa ke Sapeken,” ujar Ismul.
Sekadar diketahui, Setelah insiden di perairan Pulau Letung, Hendri mengalami lumpuh total dan tidak bisa bekerja lagi. Usaha pengobatan di Riau tidak membuahkan hasil, sehingga keluarga dan teman-temannya memutuskan untuk memulangkan Hendri ke kampung halamannya di Sapeken. Namun, perjalanan laut yang panjang dan kondisi Hendri yang tidak bisa duduk menimbulkan kendala besar setibanya di Surabaya.
“Dengan sukarela, kami mengumpulkan dana untuk membawa Hendri pulang. Tetapi ketika sampai di Pelabuhan Tanjung Perak, kami kesulitan melanjutkan perjalanan karena Hendri harus berbaring sepanjang waktu,” jelas Ismul.
Awalnya, Ismul menghubungi Dinas Sosial P3A Sumenep untuk meminta bantuan ambulans, namun permintaan tersebut tidak dapat dipenuhi. Kabid Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Dinsos P3A, Fajarisman, menyatakan bahwa dinas tidak memiliki fasilitas ambulans yang memadai untuk membantu dalam situasi tersebut.
“Saat ini, dinas belum bisa membantu karena keterbatasan fasilitas dinas,” ungkap Fajarisman saat itu.
Berkat bantuan dari RSU dr Moh. Anwar, Hendri kini telah tiba di Sumenep dan sedang dalam proses perawatan lanjutan. Keluarga dan rekan-rekannya berharap Hendri bisa mendapatkan perawatan yang lebih baik di kampung halamannya dan kembali pulih dari kondisi kritis yang ia alami. (sdm)