SUMENEP, maduranetwork.com – Rumah milik pasangan suami istri, Fauzan dan Sulaiha, di Desa Guluk Guluk, Kecamatan Guluk Guluk, Kabupaten Sumenep, roboh dan terbengkalai akibat dampak bencana hujan deras dua tahun yang lalu.
Kejadian tersebut diduga disebabkan kondisi bangunan yang sudah lapuk, tidak mampu menahan terpaan hujan badai, menyebabkan ambruknya rumah tua tersebut. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Namun, pasca-kejadian dua tahun lalu, pasangan suami istri tersebut hanya mampu menempati sebuah gubuk, tidak mampu membangun kembali rumah tinggal mereka yang kini sudah rata dengan tanah.
Maduranetwork mencoba mengklarifikasi kepada pihak pemerintah setempat, dan lewat Plt. Camat Guluk Guluk, Muhammad Sidqi, diperoleh keterangan bahwa pemerintah telah dihubungi oleh Sekda Pemkab Sumenep untuk menindaklanjuti masalah ini.
“Kami bersama Sekdes dan beberapa perangkat Desa Guluk Guluk langsung meninjau ke lokasi hari Sabtu, 19 Mei 2024, pukul 09.00 pagi, menemui yang bersangkutan, Bapak Fauzan dan Ibu Sulaiha, warga Dusun Brakas Daja RT.03/RW.07 Desa Guluk Guluk,” jelas Sidqi.
Dengan kehadiran pihak pemerintah, dilakukan pendataan terhadap rumah keluarga tersebut untuk diajukan agar mendapatkan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) ke pihak Disperkimhub Kabupaten Sumenep untuk tahun 2024.
“Program RTLH ini menjadi prioritas, termasuk Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD), hukumnya wajib, khususnya di Kecamatan Guluk Guluk. Saya berharap kepada semua desa di Kecamatan Guluk Guluk, apabila ditemukan masyarakat kurang mampu atau miskin, tolong diutamakan pendataannya untuk mendapatkan semua bantuan sosial RTLH, BLT DD, PKH, dan yang lainnya. Jangan tebang pilih,” tegas Muhammad Sidqi. (yud)
