Sampang Miliki Agro Melon

SAMPANG555 Dilihat

SAMPANG, maduranetwork.com – Wisata agro tidak hanya dijumpai di Malang. Di Dusun Mandeman Laok, Desa Banyuates, Kec. Banyuates, Sampang, kini juga dikembangkan wisata serupa. Ahyani Fahri, seorang perempuan tamatan SD berhasil mengembangkan lahannya ditanami Melon sebagai unggulannya.

Menurut dia, tanaman Melon merupakan salah satu komoditi yang potensial dikembangkan karena mempunyai nilai ekonomi tinggi dan cocok dengan topografi di daerahnya. “Saya belajar dari pengalaman teman-teman dan juga ikut tematik agrokompleks organik NASA,” jelasnya.

Sejak dibuka Februari 2022, kini sudah banyak yang berkunjung ke lokasi wisatanya. Tak hanya dari daerah sekitar, pengunjung juga datang dari luar Sampang. “Wisata petik Melon ini bisa menjadi wisata liburan bagi warga. Liburan sambil memetik buah Melon kan seru,” katanya.

Untuk menikmati wisata ini tentu tidak gratis. Melon yang dipetik ditimbang dan dibadrol Rp 20.000,-
per kilonya. Dibanding harga di supermarket, harga Melon di wisata ini jauh lebih murah dengan kualitas yang sama. Ada beberapa jenis Melon yang sudah ditanam. Seperti jenis Melon Sakata Glamuor, Inthanon, Sweet D25, dan Honey Globe.

Berkat usahanya yang sungguh-sungguh, ibu dua putra ini mengaku meraup keuntungan bersih sampai puluhan juta rupiah permusimnya. “Saya kan baru belajar jadi dapatnya tidak besar. Beda dengan teman-teman saya yang sudah lama, hasilnya bisa dua kali lipat. Dua kali tanam mereka sudah bisa melunasi biaya green housenya. Kalau saya isnyaallah tanam ke 4 ini lunas,” tandasnya.

Untuk diketahui, rata-rata bobot buah yang mengandung vitamin C penting untuk pembentukan kolagen itu tergantung jenisnya. Kalau jenis Sweet D25 bobotnya antara 1,2 sampai 2,2 kg per buah. Sedangkan Honey Globe bisa mencapai 2 sampai 3,3 kg per buahnya. (sa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *