BANGKALAN, maduranetwork.com – DPRD dan PGRI Bangkalan mempertanyakan kejelasan terkait pengisian jabatan kepala sekolah (kepsek).
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan melalui Kepala Bidang Ketenangan Disdik, Moh Toha.
“PGRI dan dewan (DPRD) mempertanyakan kejelasan kepala sekolah yang kosong ini,” kata Toha saat ditanya kabar calon kepala sekolah yang diusulkan Disdik Bangkalan ke Badan Kepegawaian Pusat.
Saat ini, sambung Toha, pihaknya juga sedang memberikan informasi sekaligus mempertanyakan perkembangan ke Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Bangkalan terkait para cakep yang diusulkan pihak disdik.
“Ini saya juga mau ke BKD (BKSDM) untuk menanyakan hal itu,” terang pria murah senyum ini.
Toha sendiri juga heran mengapa calon kepala sekolah yang diusulkan tersebut belum ada kejelasan. Padahal, pengusulannya sudah hampir satu tahun.
“Semua kebutuhan berkas sudah kita kirim. Terakhir sertifikat pelatihan kepala sekolah sudah kita penuhi. Tinggal menunggu informasi dari BKN,” ujar Toha.
Berapa cakep yang diusulkan? Toha menyebut sebanyak 202 orang yang diusulkan ke BKN. “Jumlah itu masih jauh dari kebutuhan jabatan kepala sekolah yang kosong 260, dan ini masih bertambah lagi karena dalam beberapa bulan ini banyak kepala sekolah yang pensiun,” pungkasnya. (rd)
