BANGKALAN, maduranetworm.com – SMP Negeri 4 Kamal Bangkalan, menunjukkan kepeduliannya terhadap sikap tidak etis pelajar dengan menggelar acara sosialisasi tentang perundungan atau bullying. Acara tersebut bertujuan memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada siswa-siswi mengenai dampak negatif dari perilaku membully.
Dalam upaya menyampaikan informasi yang komprehensif, pihak sekolah menghadirkan narasumber yang berkompeten, antara lain kepala Kepolisian Sektor Kamal (Kapolsek Kamal), seorang dosen dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), dan kepala SMPN 4 Kamal. Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan wawasan yang mendalam tentang perundungan dan cara mengatasi serta mencegahnya.
Sosialisasi ini diikuti oleh perwakilan siswa-siswi dari seluruh kelas, yang juga diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam sesi tanya jawab terkait perundungan. Kepala SMPN 4 Kamal, Irjenna S., menjelaskan bahwa acara tersebut merupakan bagian dari program sekolah untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang perundungan atau bullying.
“Ini memang program sekolah. Tujuannya, supaya anak-anak paham, apa itu perundungan atau bully,” ungkap Bu Irjenna kepada maduranetwork.com. Ia menegaskan bahwa tindakan perundungan tidak hanya terbatas pada kekerasan fisik tetapi juga mencakup perilaku verbal dan psikologis, seperti mencubit teman, berkata tidak pantas, atau mengolok-olok teman.
Irjenna juga menyoroti pentingnya menyadari bahwa tindakan kecil seperti itu dapat menjadi awal dari perilaku bullying yang lebih serius. Dengan adanya sosialisasi ini, sekolah berharap para siswa dapat memahami konsep perundungan dan mencegahnya terjadi di lingkungan sekolah.
“Makanya, dengan sosialisasi ini, kami berharap anak didik kami faham, dan ke depan, hal-hal yang termasuk perundungan tidak terjadi di sekolah,” tambah Irjenna.
Upaya ini merupakan langkah proaktif untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, di mana setiap siswa merasa dihargai dan tidak menjadi korban dari perilaku membully. (rd)