Transformasi Pendidikan melalui Guru Berkualitas

Uncategorized203 Dilihat

Salah satu pendukung kualitas pendidikan bergantung pada kesejahteraan guru dan dukungan yang diberikan kepada mereka. Pemerintah harus memberikan insentif yang cukup bagi guru di daerah terpencil dan kepulauan, sehingga mereka dapat fokus pada tugas mengajar dan membawa pembelajaran yang berkualitas ke setiap daerah. Dengan langkah-langkah ini, pemerataan pendidikan akan tercapai, dan kurikulum Merdeka Belajar akan membawa perubahan positif dalam sistem pendidikan Indonesia. Dengan perhatian yang tepat pada kualitas dan kesejahteraan guru, Indonesia dapat mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik untuk semua generasi. Berikut pandangan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) periode 2023 – 2028, Drs H Teguh Sumarno, MM ketika ditemui Moh. Rasul Junaidy dari Madura Network di kantonya Jakarta Pusat.

Bagaimana perkembangan sistem pendidikan di Indonesia saat ini dan apa tantangan utamanya?

Perkembangan pendidikan di Indonesia saat ini sedang mengalami kemajuan pesat, terutama dari segi kualitas. Inovasi dalam kurikulum dan pendekatan pembelajaran telah mendorong pendidikan menjadi lebih inklusif dan terbuka, memberi kesempatan kepada generasi muda untuk mengembangkan bakat dan minat mereka sesuai dengan letak geografis, kemampuan mereka, lingkungan mereka, serta sesuai dengan ilmu mereka, sehingga posisi merdeka belajar itu akan membawa kaidah bagi anak-anak untuk lebih maju, transparan, dan lebih optimal.

 

Bagaimana Hardiknas tahun ini menjadi momentum dalam mendukung perbaikan sistem pendidikan di Indonesia?
Dalam konteks Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024, diharapkan terjadi transformasi dalam pendidikan Indonesia. Generasi mendatang ditentukan oleh kualitas pembelajaran saat ini. Oleh karena itu, PGRI dan pihak terkait harus mendampingi visi dan misi presiden dan wakil presiden terpilih, Bapak Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, untuk mewujudkan visi pendidikan yang lebih baik. PGRI akan melakukan, menata, dan selalu mendampingi dari visi dan misi presiden dan wakil presiden tersebut.

Ada yang bilang ganti presiden, ganti menteri pendidikan dan ganti kebijakan atau kurikulum. Lalu, bagaimana pergantian menteri pendidikan mempengaruhi konsistensi dan kontinuitas kebijakan pendidikan, termasuk implementasi Kurikulum Merdeka Belajar?
Tujuan dari kurikulum adalah memberikan wahana pembelajaran yang mencerminkan peradaban baru. Jangan dikatakan ganti presiden, ganti menteri, ganti kebijakan atau ganti kurikulum. Itu salah! Memang, kurikulum itu bisa diganti suatu saat, tetapi juga dalam kurikulum tidak mudah harus selalu diganti kurikulum itu. Selama dalam peradaban, pembelajaran dan masa depan itu memungkinkan adanya nilai-nilai yang membawa perubahan terutama pada keterampilan dan kemanfaatan, serta dilengkapi dengan potensi-potensi yang relevan.

Lalu, bagaimana dengan kurikulum Merdeka Belajar?
Konsep Merdeka Belajar yang digagas oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Bapak Nadiem Anwar Makarim, telah memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara mandiri dan sesuai dengan potensi mereka. Hal ini membuka jalan bagi anak-anak muda untuk meraih cita-cita mereka dengan lebih optimal. Pemerintah telah berperan penting dalam memberikan fasilitas yang berkualitas, seperti menyediakan beasiswa dan bantuan biaya pendidikan bagi anak-anak yang kurang mampu, terutama di daerah-daerah terpencil, pegunungan, dan kepulauan.

Menyinggung pendidikan di daerah terpencil dan kepulauan, apa saja langkah-langkah yang diambil pemerintah?
Langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk meningkatkan akses pendidikan termasuk menyediakan infrastruktur yang baik, seperti sekolah berkualitas, akses internet, dan fasilitas pendukung lainnya. Selain itu, pemberian beasiswa dan bantuan biaya pendidikan menjadi motivasi bagi siswa untuk melanjutkan studi mereka dan meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, salah satu aspek penting dalam pemerataan pendidikan adalah penyediaan guru yang berkualitas di semua daerah. Pemerintah harus memastikan bahwa penempatan guru dilakukan dengan adil, terutama di daerah-daerah terpencil. Guru yang berkualitas diberikan sarana dan prasarana yang memadai, serta insentif yang cukup sebagai penghargaan atas dedikasi mereka.

Peran PGRI sendiri dalam mengevaluasi kualitas pendidikan?
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) memiliki peran penting dalam memantau kesejahteraan guru, penempatan guru, dan formasi guru. PGRI memastikan bahwa kesejahteraan guru diperhatikan dengan baik, sehingga mereka dapat fokus pada peningkatan kualitas pembelajaran di daerah masing-masing. Kesejahteraan guru menjadi faktor penting dalam menciptakan mutu pendidikan yang lebih baik.

Apakah pemberian insentif menarik bagi guru yang mengajar di daerah terpencil dan kepulauan?
Kualitas pendidikan sangat bergantung pada kesejahteraan guru dan dukungan yang diberikan kepada mereka. Pemerintah harus memberikan insentif yang cukup bagi guru di daerah terpencil dan kepulauan, sehingga mereka dapat fokus pada tugas mengajar dan membawa pembelajaran yang berkualitas ke setiap daerah. Dengan langkah-langkah ini, pemerataan pendidikan akan tercapai, dan kurikulum Merdeka Belajar akan membawa perubahan positif dalam sistem pendidikan Indonesia. Dengan perhatian yang tepat pada kualitas dan kesejahteraan guru, Indonesia dapat mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik untuk semua generasi.

Harapan PGRI pada kemajuan mutu Pendidikan di Indonesia?
Sekali lagi, terutama dalam posisi kualitas, ini tertumpu pada kesejahteraan guru, tertumpu pada kemudahan, perlindungan, dan keamanan guru sehingga daerah-daerah terpencil memang harus disupport, ada insentif yang menyangkut penambahan-penambahan gaji yang bisa menggantikan kebutuhan-kebutuhan para guru mengajar di daerah terpencil atau kepulauan, sehingga para guru fokus dalam tugas membawa pembelajaran yang ada di daerah masing-masing, terutama daerah terpencil dan kepulauan sehingga pemerataan pendidikan ini terjadi pada kurikulum merdeka belajar saat ini. Saya tekankan lagi bahwa PGRI serius dan selalu perhatian penuh dalam memperjuangkan nasib keamanan, kesejahteraan, dan kemapanan serta kebahagiaan guru-guru dari tingkat TK sampai dengan dosen-dosen di perguruan tinggi dan tendik, tenaga kependidikan. (*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *