SUMENEP, maduranetwork – Masyarakat hendaknya menanamkan serta meningkatkan semangat gotong royong, karena nilai-nilainya yang tumbuh dan berkembang sebagai bagian dari budaya bangsa.
“Kami mengharapkan semua elemen tetap melestarikan dan meningkatkan budaya gotong royong, jangan sampai hilang akibat perkembangan zaman, karena bergotong royong bisa saling membantu, saling berinteraksi dan melengkapi di antara masyarakat,” kata Wakil Bupati Sumenep, Dewi Khalifah pada Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat ke-XX dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-51 PKK 2023, di lapangan Dusun Gilir Desa Torbang Kecamatan Batuan, Rabu (20/09/2023).
Budaya gotong royong merupakan karakter budaya bangsa yang harus terjaga dan terpelihara sampai kapanpun, sehingga masyarakat harus merawat supaya perubahan sosio-kultural dan dinamika masyarakat modern tidak menggerus nilai-nilai gotong royong.
“Semangat kebersamaan, kekeluargaan dan kegotongroyongan dalam penguatan integritas sosial melalui kegiatan-kegiatan gotong royong harus dilakukan masyarakat, seperti bergotong-royong membersihkan lingkungan desanya,” terangnya.
Karena itulah, bulan Bhakti Gotong Royong merupakan momentum untuk mengingatkan tentang pentingnya gotong royong, terutama bagi generasi muda, untuk melakukan tindakan nyata bukan sekedar wacana.
“Kami mengharapkan menjaga nilai-nilai gotong royong dalam rangka modal mempercepat pembangunan, mengingat Pemerintah Daerah perlu peran serta elemen masyarakat sesuai keahliannya untuk menyukseskan program pembangunan,” pungkasnya. (mc/red)