SUMENEP, maduranetwork.com – Desa Saur Saebus, Sapeken, Sumenep, saat ini menghadapi dua masalah serius yang mengganggu kehidupan sehari-hari warganya.
Pertama, desa ini mengalami krisis sinyal telekomunikasi yang membuat komunikasi menjadi terhambat. Kedua, desa ini juga mengalami kekeringan yang mengancam pasokan air bersih.
“Warga desa sangat membutuhkan solusi untuk masalah sinyal telekomunikasi. Dengan adanya tower seluler di daerah kami, diharapkan sinyal telekomunikasi dapat ditingkatkan dan mencakup seluruh wilayah desa,” ujar Sultan,
Menurut mahasiswa Uniba Sumenep ini, hal tersebut akan memudahkan warga dalam berkomunikasi dan mengakses informasi penting. “Apalagi seperti mahasiswa kalau pulang kampung sangat membutuhkan internet,” terangnya.
Selain sinyal telekomunikasi, warga juga membutuhkan solusi atas masalah kekeringan yang mereka hadapi. “Paralon, sanyo, gerobak, dan dirigen menjadi kebutuhan utama,” ujar Maimunah.
Dia mengatakan bahwa untuk mengatasi kekeringan dibutuhkan adanya paralon. Sebab, warga dapat mengalirkan air dari sumber air ke rumah mereka.
Selain itu warga juga butuh pompa air dan gerobak yang akan membantu dalam pengangkutan air bersih, sedangkan dirigen akan membantu dalam pengaturan distribusi air secara adil dan efisien.
“Kami berharap pemerintah dan pihak terkait diharapkan segera merespons masalah ini dan memberikan solusi yang tepat. Dengan adanya upaya untuk meningkatkan sinyal telekomunikasi dan menyediakan alat-alat yang dibutuhkan untuk mengatasi kekeringan, diharapkan kehidupan warga di Desa Saur Saebus dapat kembali normal dan terjamin,” pungkasnya. ***